Jum'at lalu, saya berangkat ke kantor dengan dada sedikit berdegub.
Melirik ukuran bensin di dashboard motor, masih setengah. "Yah cukuplah
untuk pergi pulang ke kantor".
Namun, bukan itu yang membuat dada ini tak henti berdegub. Uang di kantong saya hanya tersisa seribu rupiah saja. Degubnya tambah kencang karena saya hanya menyisakan uang tidak lebih dari empat ribu rupiah saja di rumah.
Saya bertanya dalam hati, "makan apa keluarga saya siang nanti?" Meski kemudian buru-buru saya hapus pertanyaan itu, mengingat nama besar Allah yang Maha Melindungi semua makhluk-Nya yang tawakal.
SELENGKAPNYA
Namun, bukan itu yang membuat dada ini tak henti berdegub. Uang di kantong saya hanya tersisa seribu rupiah saja. Degubnya tambah kencang karena saya hanya menyisakan uang tidak lebih dari empat ribu rupiah saja di rumah.
Saya bertanya dalam hati, "makan apa keluarga saya siang nanti?" Meski kemudian buru-buru saya hapus pertanyaan itu, mengingat nama besar Allah yang Maha Melindungi semua makhluk-Nya yang tawakal.
SELENGKAPNYA
0 komentar:
Post a Comment