Pada saat serangan itu, Holmes mengecat merah rambutnya dan menyebut dirinya sebagai “The Joker,” salah satu musuh dalam seri Komik yang terinspirasi film DC Batman.
The New York Times meunurunkan laporan bahwa Billy Kromka, seorang mahasiswa pra-kedokteran di University of Colorado, Boulder, bekerja dengan Mr Holmes selama tiga bulan musim panas lalu sebagai asisten penelitian di lab di Kampus Kedokteran Anschutz. Mr Kromka mengatakan ia terkejut mengetahui Mr Holmes menjadi tersangka penembakan. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya tenggelam dalam komputer, sering berpartisipasi dalam role-playing game online
SELENGKAPNYA
0 komentar:
Post a Comment