Saya dan keluarga termasuk yang tidak suka politik, karena politik itu busuk. Partai politik itu busuk, mengejar kekuasaan setinggi-tingginya dengan menghalalkan berbagai cara. Saya benci semua partai politik termasuk PKS. Bagi kami, PKS suka membawa-bawa agama ke dalam politik, justru akan membuat agama itu jadi jelek.
Pasca kasus suap daging sapi oleh LHI mantan presiden PKS, saya dan keluarga makin benci dengan PKS, dan sempat melontarkan makian dan cacian kepada partai ini.
Tapi berhari-hari membaca tulisan-tulisan yang berisi kebencian kepada PKS, lalu membandingkan dengan partai lainnya… lama-lama timbul penyesalan. Saya merasa hujatan, cacian, umpatan kepada PKS terlalu berlebihan. SAya menyadari kerja-kerja kader PKS di masyarakat jauh lebih baik daripada gonjang-ganjing partai lain. Saya melihat wajah kader-kader PKS seperti bukan politikus…tapi santri, anak-anak pengajian yang rendah hati, ramah dan suka menolong. Saya malu kepada orang-orang yang saya hujat selama ini.
Ini murni dari hati nurani saya, semakin saya pelajari tentang PKS, semakin saya melihat PKS itu sebenarnya sangat berbeda dengan partai lain. Apalagi saya sempat membaca beberapa artikel di www.pkspiyungan.org yang sepertinya itu khusus untuk kader-kadernya.
PKS itu asset bangsa yang harus dijaga. Kalau ada kekurangan, apa sih di dunia ini yang tidak ada kekurangan? Kalau ada kader atau petingginya yang berbuat salah, siapa sih di dunia ini yang tidak pernah bersalah? Partai lain ada yang korupsi lebih besar dan berkali-kali..tapi seingat saya, tidak ada yang dihujat sehebat PKS seperti saat ini. Saya membaca, selama ini memang belum pernah kejadian ada petinggi PKS yang melakukan korupsi, begitu salah satu jadi tersangka (dan belum tentu benar), tiba-tiba PKS dituding seolah-olah adalah partai terkorup se Indonesia.
Akhirnya saya juga menemukan fakta bahwa PKS merupakan partai yang kadernya paling solid se Indonesia. Justru inilah kekayaan yang tidak dimiliki di Partai lain. Selain itu, terlihat PKS adalah partai yang melahirkan pemimpin, bukan partai yang dilahirkan oleh pemimpin. PKS jadi pemenang pemilu waktu itu di DKI, bukan karena ketokohan. Tapi PKS memunculkan tokoh-tokoh baru. Termasuk yang baru saja muncul dan saya ikuti orasi-oransinya yang menggugah, yaitu presiden barunya, M.Anis Matta. Orasinya luar biasa, mampu menggugah hati kader-kadernya. Bahkan menurut saya, mudah-mudahan ini tidak provokatif, saya berharap orang seperti Anis Matta ini diperlukan di Republik Indonesia ini sebagai Presiden. Sekali lagi, PKS itu menurut saya adalah asset bangsa…harus dijaga dan dipertahankan.
Akhirnya, saya ingin menyampaikan pesan penting saya : Maafkan kami PKS…kami yang selama ini menghujatmu, menghinamu, dan melecehkanmu…. sebenarnya adalah tanda cinta kepadamu. Kami bukanlah yang lebih baik darimu… Maju terus..semoga target kalian tercapai, katanya mau jadi 3 besar.(Cantik kumalasari/kompasiana)
0 komentar:
Post a Comment