728x90 AdSpace

Latest News
Wednesday, March 20, 2013

Buah Tin: Buah Yang Diturunkan Dari Surga

buah tin

Ditulis oleh Dr Fadli

Tentu tidak jarang di dalam sholat wajib atau sholat sunah kita membaca surah at Tin dimana surah tersebut diawali dengan sumpah Allah atas buah tin dan buah zaitun (Ùˆَالتِّينِ ÙˆَالزَّÙŠْتُونِ)

Buah tin disebutkan pada surah yang mengatasnamakan dirinya sendiri dan dalam bentuk sumpah pula, maka tidak berlebihan bila kita memberikan perhatian khusus pada buah tin ini, mengenai apa sebenarnya yang terkandung dalam buah tin sehingga Allah istimewakan dengan menjadikannya sebagai salah satu nama surah dalam Al Quran, bahkan surah at Tin ini
merupakan satu-satunya surah yang diberi judul dengan nama tumbuhan, berbeda dengan surah yang bertema binatang yang banyak menjadi judul surah-surah al-Qur’an seperti Al-Baqarah (Sapi betina), an-Naml (semut), an-Nahl (lebah), al-'Ankabuut (laba-laba) dan al-Fiil (gajah).
Tulisan ini tidak bermaksud sebagai tafsir atau ta'wil tentang surah at Tin karena kedua hal tersebut bukan merupakan bidang keahlian penulis. Tulisan ini disusun dari berbagai sumber di internet untuk menjawab keingintahuan penulis pada buah Tin yang sudah melegenda di dalam kitab tiga agama samawi namun sepertinya kurang populer di negeri kita Indonesia.


Buah tin merupakan golongan tumbuhan berasal dari jenis Ficus, adalah dari keluarga Tut Moraceae yang namanya diambil dari tut putih alba Morus, yang terakhir ini merupakan simbol dari keluarga tersebut. Menurut ahli Biologi pohon tin dari jenis Ficus terdapat 700 jenis, tersebar diseluruh pelosok dunia. Jika di bandingkan antara buah tut dan tin seperti pada gambar di samping, maka nampak yang pertama berbentuk tin yang terbalik bunga-bunganya sebagaimana terlihat pada stand bunga, berbeda dengan tin yang bunga-bunganya terdapat dalam bungkusan, dan tidak bertemu di luar kecuali melalui pembuka diatas bungkusan, semua tergolong jenis buah.

Buah Tin dikenal luas semenjak dahulu kala dengan mamfaat dan kegunaannya yang banyak untuk kepentingan medis bagi manusia. Salah satu manfaat buah Tin ini bagi kesehatan disebutkan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Abu Darda radhiyallahu'anhu. Dalam hadits tersebut dikisahkan Rasulullah diberi buah tin dan memakannya. Kemudian Rasulullah bersabda, “Jika engkau berkata ada buah yang diturunkan dari surga, maka aku bisa katakan, inilah buahnya, karena sesungguhnya bahnya tanpa biji. Oleh karena itu makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok”

Sebagaimana fakta sains modern menjelaskan berbagai khasiat buah tin ini, Dr. Oliver Alabaster, Pengarah Institut Pencegahan Penyakit di George Washington University Medical Centre menyatakan bahwa jika seseorang mengambil buah tin, sebenarnya telah mengambil makanan yang menjamin kesehatan dirinya dalam jangka panjang. Maka tidak heranlah jika buah tin disebut oleh pakar-pakar makanan pada saat ini sebagai makanan Nutraseutikal (functional food), karena buah tin bukan sekedar mengandung zat-zat yang berkhasiat, bahkan lebih dari itu; bermanfaat sebagai penjaga tubuh dan mampu mencegah serangan penyakit-penyakit tertentu.

Disamping itu, Lembaga Penasehat Buah Tin di California (California Fig Advisory Board) telah mengatakan buah tin sebagai “Nature’s most nearly perfect fruit”, yaitu Buah yang hampir mencapai tahap kesempurnaan secara keseluruhan.
Mentah Matang sama Lezatnya

Buah tin muda berwarna kehijauan. Seiring dengan matangnya buah, warna kulit akan berubah menjadi ungu kehitaman atau kekuningan sesuai dengan varietasnya. Buah muda biasanya dikonsumsi sebagai olahan sayur, dimasak dengan aneka daging atau campuran selada. Jika sudah tua dan matang sangat lezat dikonsumsi sebagai buah meja.

Di Timur Tengah maupun Eropa, tin termasuk buah mewah dan mahal. Dulunya hanya dikonsumsi kalangan bangsawan atau kalangan bangsawan atau saat acara-acara istimewa. Seiring dengan majunya teknologi pertanian, kini buah tin makin mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.

Orang Eropa menyebut buah tin dengan buah fig. Sepintas buah ini memiliki rasa dan aroma yang mirip dengan jambu biji. Aromanya harum, teksturnya empuk, rasanya keset, manisnya sedang, sedikit mengandung air dan berbiji banyak namun biijnya enak dimakan.

Tingginya kandungan pektin, menjadikan buah ini sangat cocok dijadikan sebagai bahan baku selai, jelly, jam, maupun marmalade dengan rasa yang lezat dan keharuman yang khas.
Manfaat dan Kandungan Gizinya

Menurut Prof. Dr.Ir. Ali Khomsan, buah-buahan merupakan sumber serat yang baik. Serat ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan saluran penceranaan. Dengan mengkonsumsi banyak serat maka akan terhindar dari penyakit seperti sembelit. Serat juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.

Berdasarkan penelitian Californaia Fig Nutritional Information, buah tin mengandung serat yang sangat tinggi. Setiap 100 gr buah tin kering terkandung 12.2 g serat sedangkan apel hanya 2.0 g dan jeruk 1.9 g. Serat juga memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga cocok bagi orang yang sedang menjalani diet atau puasa.
Kandungan gula buah juga tinggi, dicerna sedikit demi sedikit di dalam tubuh karena merupakan gula buah yang komplek. Cocok dikonsumsi sebagai hidangan menu buka atau santap sahur untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa atau memberi energi selama berpuasa.

Dalam penelitian lain, disebutkan bahwa tin juga mengandung asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan bagi kesehatan diantaranya omega-3 dan omega-6. Kelebihan yang lain, buah tin rendah lemak, rendah sodium, rendah kalori dan bebas kolesterol sehingga sangat cocok dikonsumsi penderit diabetes mellitus.

Keistimewaan buah ini tidak berhenti sampai disitu. Beragam vitamin dan mineral bermanfaat terkandung didalamnya. Setiap 100 g buah tin mengandunng vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat bersi serta kalium. Kalium adalah mineral yang bersifat diuretik sehingga membantu mengeluarkan garam dalam tubuh. Sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi. Vitamin dan mineral ini sangat diperlukan tubuh untuk menjaga dan memelihara kesehatan organ tubuh kita. Sungguh buah yang kaya manfaat!

Berikut berbagai manfaat kesehatan buah tin/ara yang dari berbagai penelitian panjang para ahli kesehatan di berbagai benua.

    Kandungan kalium, omega 3 dan omega 6 bersama fenol dan magnesium pada buah tin / ara membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan menjaga seseorang dari serangan jantung koroner.
    Buah tin / ara mengandung serat makanan (dietary fiber) yang tergolong tinggi, menjadikan buah ini sangat efektif untuk program penurunan berat badan. Buah tin merupakan salah satu buah yang sering dijadikan buah rekomendasi para ahli diet dan ahli gizi di

Amerika dan Eropa.
    Serat larut pada buah tin disebut yang disebut pektin membantu dalam mengurangi kolesterol darah. Ketika serat ini melewati sistem pencernaan, serat pektin ini menyapu bola-bola kolesterol dalam usus dan membawanya keluar dari tubuh.
    Buah tin/ara dapat menurunkan dan mengontrol tekanan darah tinggi karena buah tin tinggi akan kalium (potassium), mineral yang berperan mengontrol hipertensi (tekanan darah tinggi). Beberapa orang kekurangan kalium karena mereka menghindari makan buah-buahan dan sayur-sayuran dan mengkonsumsi lebih banyak natrium, bahan yang terutama digunakan pada makanan kemasan.
    Bagi penderita kencing manis (diabetes), serat yang terdapat di dalam buah tin dapat memperlambat proses penyerapan glukosa di usus kecil. Gabungan zat yang terkandung dalam buah tin yaitu serat yang tinggi dan karbohidrat dalam bentuk yang ringkas, yaitu glukosa dan fruktosa mampu mengontrol kadar gula darah seseorang. Jadi walaupun rasa buah tin termasuk manis, namun aman dikonsumsi oleh mereka yang menderita diabetes. Hal ini sesuai dengan anjuran yang dikeluarkan oleh The American Diabetes Association.
    Mengkonsumsi buah tin / ara secara rutin dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara dan kanker kolon (usus besar). Di dalam buah tin / ara mengandung “polyphenols” yang tinggi; dimana zat ini berfungsi sebagai antioksidan yang amat penting bagi tubuh kita, dimana antioksidan dapat mengurangi efek radikal bebas penyebab kanker dalam tubuh kita. Selain itu, serat yang tinggi pada buah tin juga dapat mengikat zat karsinogen pemicu timbulnya kanker di saluran cerna.
    Buah tin / ara baik untuk wanita pasca-menopause dan perlindungan dari kanker payudara. Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi buah kaya serat secara teratur akan mengurangi kemungkinan terkena kanker dan penyakit degeneratif lainnya.
    Kandungan “coumarins” pada buah tin / ara, juga dapat mengurangi resiko kanker prostat dan juga berfungsi merawat kulit...SELENGKAPNYA KLIK DI ZILZAAL
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Buah Tin: Buah Yang Diturunkan Dari Surga Rating: 5 Reviewed By: MUSLIMINA